Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang kaya akan legenda dan cerita rakyat.
Tak cuma tertulis dalam buku cerita, tempat-tempat yang ada dalam cerita ternyata benar-benar ada di dunia nyata.
Jika kamu ingin tahu lebih dekat bagaimana cerita rakyat dan mitos di Jepang, cobalah kunjungi 4 tempat ini, seperti dilansir TribunTravel.com dari laman travel.rakuten.com.
1. Tono - Legends of Tono
Kappa, satu makhluk mitos yang paling dikenal di Jepang.
Legenda tentang kappa dapat ditemukan di seluruh negeri, tapi pusat ceritanya ada di kota pastoral Tono di Prefektur Iwate.
Di sana kamu dapat menemukan informasi detail terkait kappa.
Selain itu kamu berkunjung ke sebuah kuil yang konon dihuni oleh kappa nakal.
2. Okayama dan Megijima - Momotaro
Meskipun jadi cerita rakyat Jepang yang paling dicintai, Momotaro masih diperdebatkan,tapi banyak yang menyebut Prefektur Okayama sebagai kampung halaman dari Momotaro.
Menurut cerita, sepasang suami-istri tua yang menginginkan seorang anak menemukan buah persik raksasa mengambang di sungai.
Saat persik dibelah, seorang anak laki-laki melompat dari buah persik dan pasangan tersebut segera mengadopsinya sebagai putra mereka.
Anak laki-laki tersebut diberi nama Momotaro.
Suatu hari, bocah tersebut meninggalkan rumah untuk melawan beberapa monster yang telah meneror desa.
Dia ditemani seekor anjing, seekor monyet, dan seekor burung pegar melakukan perjalanan untuk menumpas para monter.
Setelah berhasil dia kemudian kembali ke rumah orang tuanya dan hidup bahagia selamanya.
3. Takachiho - Amaterasu
Menurut legenda agama asli Jepang, Shinto, dewi matahari Amaterasu menyembunyikan dirinya di dalam gua.
Ia mengalami kesedihan yang teramat dalam kerena kakak lelakinya, dewa badai Susanoo, meninggal dunia.
Takachiho dianggap sebagai lokasi gua legendaris di mana dewi matahari bersembunyi.
Di gua ini kamu bisa menyaksikan ngarai, sungai, air terjun dan hutan secara langsung.
4. Miho Pine Grove - legend of the Hagoromo
Legenda Hagoromo menceritakan kisah seorang nelayan yang menemukan hagoromo indah (jubah bulu) saat memancing.
Setelah mengambilnya, seorang gadis surgawi muncul dan menuntut kembali jubahnya karena dia tak bisa kembali ke surga.
Sang pria akan mengembalikannya jika gadis ini mau menari tarian surga.
Sembari mengenakan mantel bulu, gadis tersebut menari dengan sangat elegan sehingga nelayan terpesona.
Seperti banyak cerita rakyat Jepang, ada beberapa tempat di Jepang yang mengklaim pemandangan mereka sebagai latar Legend of the Hagoromo.
Tempat yang paling terkenal dari tempat-tempat ini adalah Miho Pine Grove di Prefektur Shizuoka, di mana hamparan pohon pinus hitam menciptakan kontras yang tajam terhadap laut, membingkai pemandangan yang sangat indah dari gunung Fuji.
Tidak sulit membayangkan seorang gadis surgawi naik ke langit dengan latar seperti itu.
Pemandangan indah ini telah mengilhami para penyair dan seniman selama berabad-abad.
Situs ini termasuk pohon pinus tua yang terkenal sebagai tempat yang sama di mana gadis itu menggantung jubahnya serta kuil di mana dikatakan sisa jubah itu disimpan.