Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Kabar duka kembali menerpa ranah transportasi Nusantara.
Kapal feri KM Lestari Maju yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dikabarkan tengelam, Selasa (3/7/2018) sekitar pukul 14.30 WITA.
KM Lestari Maju dikabarkan kandas di depan Ujung Pa’badilang, Kabupaten Selayar, saat hendak berlabuh.

Berikut adalah fakta karamnya kapal feri KM Lestari Maju di Selayar yang dirangkum TribunTravel.com dari laman Kompas.com.
1. Kapal kemasukan air diakibatkan adanya kebocoran di bagian lambungnya.
2. KM Lestari Maju tidak tenggelam ke dasar laut, melainkan memang sengaja dikandaskan.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus H Purnomo mengatakan, "Laporan yang disampaikan dari Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Bulukumba disebutkan bahwa kapal tersebut kemasukan air karena cuaca buruk dan oleh nakhoda kapal sengaja dikandaskan agar tidak tenggelam dan memudahkan evakuasi para penumpangnya," dalam siaran pers, Selasa (3/7/2018).
Hal ini berarti, kapal tidak tenggelam sepenuhnya hingga dasar laut.
3. Kapal dikandaskan sekitar 300 meter dari Pantai Pa'badilang, Selayar.
4. KM Lestari Maju mengangkut 139 penumpang berdasarkan data manifes.
Kapal juga mengangkut 8 sepeda motor, 14 mobil pribadi, serta 6 unit bus atau truk.
5. KM Lestari Maju merupakan kapal jenis Ro-Ro yang melayani lintas penyeberangan Bira - Pamatata.
Kapal tersebut memiliki panjang 48,48 meter dan lebar 16,50 meter serta berat GT 1519.
Kapal berbahan dasar baja, memiliki satu geladak dan dan dua baling-baling, serta memiliki daya mesin sebesar 650 tenaga kuda (HP).
6. Selain mengangkut penumpang dan kendaraan, KM Lestari Maju juga berisi uang tunai sebesar Rp 30 miliar.
Uang tersebut berada di dalam mobil yang ikut tenggelam ke laut bersama KM Lestari Maju.
Rencananya, uang Rp 30 miliar tersebut digunakan untuk gaji ke-13 PNS di Pemerintahan Kabupaten Selayar, menurut Kepala Divisi Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan.
Pengiriman uang dikawal oleh dua anggota Polri, seorang petugas keamanan Bank Sulselbar, seorang sopir, dan seorang staf Bank Sulselbar.
7. Hingga berita ini ditulis, jumlah korban tewas akibat tenggelamnya kapal penyeberangan feri KM Lestari Maju bertambah menjadi 12 orang.
Satu di antara korban yang meninggal tersebut adalah bayi.