Breaking News:

Berita Menarik

Gara-gara Berkelahi dengan Tetangga, Pria Filipina Habiskan 3 Tahun Hidup di Pohon Kelapa

Semuanya berawal ketika Gilbert Sanchez terlibat perkelahian dengan tetangganya. Ia pun memanjat pohon pada 2014 lalu tanpa berniat untuk turun.

Penulis: Ambar Purwaningrum
Editor: Sri Juliati
goodtimes.my
Gilbert Sanchez memutuskan untuk memanjat pohon pada 2014 lalu tanpa berniat untuk turun. 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Apa yang akan kamu lakukan ketika berkelahi dengan teman atau tetangga?

Bermusuhan?

Atau saling minta maaf?

Bagaimana bila memanjat pohon kelapa?

Mungkin terdengar aneh, tapi ada orang yang benar-benar melakukannya.

Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, Gilbert Sanchez memutuskan untuk memanjat pohon pada 2014 lalu tanpa berniat untuk turun.

Dia pun tinggal di sana dan menjadikan pohon kelapa setinggi 18 meter sebagai rumahnya.

Lalu apa yang membuat pria berusia 48 tahun itu membuatnya tinggal di sana selama bertahun-tahun?

Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, semuanya berawal ketika Gilbert Sanchez terlibat perkelahian dengan tetangganya.

2 dari 3 halaman

Perkelahian terjadi karena tetangganya menuduh Gilbert Sanchez meretas komputernya.

Si tetangganya berang lantas memukul Gilbert Sanchez dengan pistol di bagian kepalanya.

Khawatir jika tetangganya masih marah, Gilbert Sanchez bertekad untuk meninggalkan rumah.

Dia merasa satu-satunya cara bisa bertahan hidup dengan memanjat pohon tertinggi yang bisa dia temukan dan tinggal di sana

(goodtimes.my)

Gilbert Sanchez bertahan hidup dengan makanan dan air yang di bawa ibunya setiap hari.

Makanan itu dikirim lewat tali yang sudah dia buat sebelumnya.

Sejak naik pohon pada 2014, Sanchez belum turun selama tiga tahun meski ada badai, cuaca panas menyengat, hingga serangga menggigitnya.

Anggota keluarganya pun telah mencoba semua yang bisa mereka untuk meyakinkan Sanchez turun, tetapi dia menolak untuk melakukannya

(goodtimes.my)

Beruntung setelah kisahnya beredar di media sosial, sekelompak orang datang untuk menyelamatkannya.

(goodtimes.my)

Pada 11 Oktober 2017, satu kru yang terdiri dari 50 orang bekerja sama untuk menurunkannya dengan memotong pohon kelapa menggunakan gergaji.

3 dari 3 halaman

Upaya penyelamatan itu terbilang cukup menyulitkan dan memakan waktu.

Namun mereka berhasil menjatuhkannya.

(goodtimes.my)

Sanchez kemudian diberi bantuan medis karena menderita atrofi otot dan tulang belakangnya menjadi cacat setelah bertahun-tahun duduk di pohon kelapa.

Lebih buruk lagi, psikologisnya yang paling rusak.

Pria itu menderita psikosis karena dia memiliki halusinasi dan delusi jika seseorang akan membunuhnya.

Sanchez diberi obat yang harus diminum secara teratur untuk menjalani kehidupan normal.

Perhatikan bagaimana tim penyelamat membawa Sanchez turun dari pohon kelapa di video ini di sini

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
FilipinaGilbert SanchezTribunTravel.com Christine Lee
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved