TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video menjadi viral diambil di basecamp Gunung Everest.
Kejadian viral tersebut memperlihatkan longsoran salju yang diambil pada 25 April 2015.
Rekaman video diambil oleh pendaki gunung asal Jerman, Jost Kobusch.
Dalam video yang dibagikan pendaki tersebut menunjukkan dinding salju sangat besar tiba-tiba menghantam kamp dengan kecepatan tinggi.
Di awal video, Kobusch menyebutkan tanah berguncang.
Ketika itu teman-temannya menertawakannya.
Namun, sesaat salju dengan jumlah sangat besar datang dan menghantam mereka.
Para pendaki berlarian mencari perlindungan.
Kobusch dan seorang temannya berlindung di tenda saat terjadi badai salju.
Setelah badai salju reda, keduanya keluar dari tenda dan mencari tempat aman untuk menyelamatkan diri.
Meski Kobusch dan temannya selamat, 22 pendaki lainnya tewas.
Longsoran salju di Gunung Everest tersebut disebut-sebut paling mematikan yang terjadi di puncak dunia.
Seperti diwartakan Unilad.co.uk, setidaknya ada 61 orang terluka dalam bencana tersebut.
"Saya sedang duduk di tenda makan berbicara tentang kondisi di gunung dan tiba-tiba tanah mulai bergetar. Seorang teman saya, seorang pendaki gunung Jepang, mengatakan 'gempa bumi'," ungkap Kobusch.
Kobusch mengatakan segera keluar dari tenda saat gempa bumi.
Dia belum pernah merasakan gempa bumi sebelumnya.
Saat dia ingin mengabadikan gempa bumi, tiba-tiba badai salju datang.
Melihat orang-orang melarikan diri, Kobusch segera menyadari situasinya berbahaya.
"Aku berbalik dan melihat longsoran raksasa ini menghampiriku. Itu besar, aku belum pernah melihat yang seperti ini. Itu seperti tsunami," ungkapnya.
Bertahan dari insiden itu, Kobusch tinggal di gunung satu hari sebelum dia melakukan penerbangan reguler ke Kathmandu.
Video yang menakutkan itu kini telah mencapai lebih dari 23 juta penayangan.
Nah, lihat video berikut ini kalau ingin melihat longsoran salju di Gunung Everest.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)