Breaking News:

Jangan Cuma Kenal Petra-nya, Yuk Simak 6 Fakta Menarik tentang Yordania

Kala mendengar nama negara Yordania, kita langsung teringat dengan landmark bersejarahnya, yakni Petra. Namun, ada 6 fakta unik tentang Yordania lho.

Pixabay
Petra, Yordania 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Yordania merupakan satu negara yang menjadi sudut krusial di Timur Tengah.

Ada banyak peninggalan sejarah alkitab dan situs kuno yang tersebar di wilayahnya.

Kala mendengar nama negara Yordania, kita langsung teringat dengan satu di antara landmark bersejarah dunia, yakni Petra.

Petra
Petra ( Instagram/laura.cretney)

Melansir dari laman kemlu.go.id, hubungan sosial-budaya antara Indonesia dan Yordania sudah terjalin sejak lama.

Yakni sejak 1950.

Meski begitu, Yordania ada banyak hal tentang Yordania yang belum kita ketahui.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum enam fakta tentang Yordania dari laman Telegraph.

1. Bentuk wilayah Yordania terbilang unik.

(Instagram/travel.this)

Tanggal 25 Mei 1946 adalah Hari Kemerdekaan Yordania.

2 dari 4 halaman

Ketika itu, versi modern negara Yordania lepas dari kekuasaan Inggris.

Secara khusus, Yordania lahir sebagai "Hashemite Kingdom of Transjordan" atau Kerajaan Hasyimiyah Transyordania

Namun, prefix Trans- pada nama tersebut tak lagi digunakan sejak 1949.

'Reboot' kedaulatan Emirat Transyordania, yang muncul di bawah kekuasaan London, terjadi pada 1921.

Pada gilirannya, ini adalah satu di antara hasil dari pembagian Timur Tengah oleh Inggris dan Perancis setelah Perang Dunia I.

Ini menjadi pembagian wilayah bentukan Eropa pada bagian penting yang selama lebih dari empat abad berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman.

2. Memiliki banyak negara tetangga.

Status Yordania sebagai bagian utama Timur Tengah dapat dilihat oleh jumlah negara yang berbatasan dengan wilayahnya.

Negara-negara yang berbatasan dengan Yordania diantaranya adalah Arab Saudi di sebelah Timur dan Tenggara, Irak di sebelah timur laut, Suriah di sebelah utara, dan Israel di sebelah barat.

Juga, jika kamu berdiri di tepi pantai Laut Merah, kamu dapat melihat semenanjung Sinai Mesir di sisi jauh Teluk Aqaba.

3 dari 4 halaman

3. Memiliki garis pantai yang sangat kecil.

Berbicara tentang Laut Merah, Jordan adalah negara yang memiliki bagian terkecil kedua pada garis pantai ini.

Jika diperbandingkan, Eritrea memiliki 1.388 mil garis pantai di perairan tersebut.

Arab Saudi memiliki garis pantai Laut Merah sepanjang 1.118 mil.

Kemudian ada Mesir (932 mil), Sudan (530 mil), Yaman (435 mil) dan Djibouti (43 mil).

Sedangkan Yordania hanya memiliki garis pantai sepanjang 26 mil dan hampir separuh dari panjang garis pantai ini membutuhkan negosiasi yang cukup panjang.

Pada tahun 1965, Yordania menandatangani perjanjian dengan Arab Saudi untuk memperoleh garis pantai tambahan sepanjang 11 mil dari pantai Laut Merah.

Sebagai gantinya, Yordania menukarkannya dengan sepotong wilayah gurun lebih jauh ke pedalaman.

Hal ini memungkinkan Yordania memperluas fasilitas pelabuhannya di atas air, dan menimbulkan percepatan pertumbuhan kota Aqaba.

4. Meski garis pantainya kecil, Yordania memiliki pantai yang indah.

Tala Bay (Instagram/richicocs)
4 dari 4 halaman

Aqaba adalah destinasi di tepi Laut Merah yang mungkin jarang menjadi tujuan liburan.

Kawasan ini memiliki suasana yang menyenangkan pada bar dan kafenya, cuaca yang sejuk selama Oktober, dan memiliki banyak hotel, seperti Movenpick Resort dan Spa Tala Bay,

5. Ibukota Yordania sangat, sangat tua.

Amman mungkin satu di antara kota tertua di planet ini.

Bukti arkeologis menunjukkan adanya pemukiman manusia yang sudah ada sejak abad ke-13 SM di wilayah yang kini menjadi Kota Amman.

Kota Amman juga telah didirikan begitu lama sehingga tercantum dalam Alkitab (dengan sebutan Rabath Ammon).

Di sebuah bukit bernama Jabal Al Q’ala, ada Kuil Hercules a la Yunani-Romawi yang berdiri di samping istana Umayyah dari abad ke-delapan.

Di Museum Jordan terdapat Patung-patung Ayn Ghazal - patung yang terbuat dari plaster yang diperkirakan berasal dari tahun 7500 SM.

6. Dapat dijelajahi dengan berjalan kaki.

Jordan Trail
Jordan Trail (Instagram/leonmccarron)

Kalau kamu kuat, kamu bisa melintasi seluruh wilayah Yordania dengan berjalan kaki lewat Jordan Trail (Jalur Yordania).

Diresmikan tahun 2017, jalur berkelok-kelok ini memanjang hingga 402 mil (646 kilometer) antara Um Qais di utara (hampir di perbatasan Israel), dan Aqaba.

Dibutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk menempuh jalur ini dari satu ujung ke ujung lainnya.

Ada delapan bagian yang memberikan petualangan mini yang luar biasa di sepanjang jalur.

Bagian selatan ada Petra dan lanskap gurun dari Wadi Rum.

Dan ada juga sejumlah temuan yang bisa dikunjungi.

Mereka yang memulai perjalanan di Um Qais dapat melihat reruntuhan Yunani-Romawi bernama Gadara.

Serta ada Benteng Kerak yang dibangun oleh Tentara Salib.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PetraYordaniaAmman Labneh Mansaf
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved