Breaking News:

Dilarang Ngegas! Kuliner Khas Temanggung yang Cocok buat Buka Puasa Ini Namanya Memang Bajingan

Di antara kuliner tradisional Indonesia yang beragam, banyak hidangan yang cocok dijadikan takjil berbuka puasa.

Editor: Sri Juliati
KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA
Kudapan tradisional Temanggung, Bajingan, yang terbuat dari singkong, gula kelapa, santam dan air, saat dibuat di Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Di antara kuliner tradisional Indonesia yang beragam, banyak hidangan yang cocok dijadikan takjil berbuka puasa.

Satu di antaranya bajingan yang ada di Temanggung dan sekitarnya.

Bajingan berbahan dasar singkong.

Singkong yang dipilih tidak boleh yang tumbuh di tanah liat.

"Biasanya berasal dari tanah gembur, seperti singkong sawah, bukan singkong ladang atau kebun yang biasanya jadi tepung," kata Pitut, seorang chef Resto Kaum Jakarta saat memeragakan pembuatan bajingan, Selasa (22/5/2018).

Singkong dalam bajingan bercitarasa manis dan sedikit gurih, karena dimasak dengan gula dan santan dalam waktu lama.


Bahan-bahan yang disiapkan dalam pembuatan kudapan tradisional Bajingan, ada singkong, gula kelapa, santam dan air, saat dibuat di Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Bahan-bahan yang disiapkan dalam pembuatan kudapan tradisional Bajingan, ada singkong, gula kelapa, santam dan air, saat dibuat di Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018). (KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Hidangan ini bisa menjadi takjil berbuka puasa.

Selain karena manisnya, bajingan juga kaya karbohidrat dari singkong yang berguna untuk mengembalikan energi setelah puasa.

Resto Kaum Jakarta mendatangkan hidangan ini khusus saat bulan Ramadan sebagai satu menu di Pasar Papringan Goes to Kaum, bersama hidangan tradisional unik lainnya.

Sejarah hidangan bajingan

2 dari 2 halaman

Di balik nama nyentriknya hidangan bajingan ternyata diambil dari istilah supir gerobak sapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta yang disebut bajingan.

Hidangan singkong manis ini dianggap identik menjadi suguhan mewah para sopir gerobak tersebut.

Bagi mereka dengan strata sosial rendah, hidangan bajingan merupakan hidangan mewah era 1960-an.

"Biasanya bajingan disajikan saat perayaan atau acara-acara kumpul para supir gerobak sapi, di Temanggung," tutur Fransiska, Project Leader Pasar Papringan Temanggung, di Resto Kaum Jakarta.


Pasar Papringan Goes to Kaum, yang menyajikan ragam hidangan tradisional khas Pasar Papringan Temanggung, di Resto Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Pasar Papringan Goes to Kaum, yang menyajikan ragam hidangan tradisional khas Pasar Papringan Temanggung, di Resto Kaum Jakarta, Selasa (22/5/2018). (KOMPAS.COM/MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Ia mengaku dalam acara Pasar Papringan yang rutin diselenggarakan di Temanggung, masyarakat bisa membuat hidangan ini dengan bahan singkong sebanyak 75 kilogram.

Selama bulan Ramadan, traveler bisa mencoba bajingan bersama hidangan tradisional unik lainnya di acara Pasar Papringan Goes to Kaum, di Resto Kaum Jakarta, hingga 12 Juni 2018.

Hidangan tradisional Pasar Papringan Temanggung disajikan di Kaum dengan konsep pasar, khusus saat berbuka puasa, pukul 17.00-20.00 WIB.

Barang-barang antik berbahan bambu khas Pasar Papringan pun dipamerkan dan dijual di sini, seperti radio, suvenir, alat masak, hingga sepeda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Bajingan, Takjil Manis Legit Khas Temanggung "

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
TemanggungTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved