lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Jumat (11/5/2018), kepulan asap tebal terlihat membumbung tinggi dari puncak Gunung Merapi.
Dilansir TribunTravel.com dari akun Twitter @BNPB_Indonesia, letusan freatik telah terjadi di Gunung Merapi.
Dalam unggahan tersebut, tertulis caption:
"Telah terjadi Letusan Freatik Gunung Merapi, Kami himbau masyarakat tetap tenang."
"Sementara jauhi radius 3 Km dari puncak merapi Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang."
"Jika ada perkembangan informasi segera kami rilis."
Saat Gunung Merapi tenang, tampak betapa ia berdiri begitu anggun.
Gunung Merapi merupakan gunung yang relatif tidak terlalu tinggi untuk didaki.
Meski tidak terlalu tinggi, jalur pendakian Gunung Merapi cukup curam.
Gunung Merapi juga menjadi satu gunung yang dianggap penuh dengan fakta dan mitos yang menarik.
Kali ini, TribunTravel.com membahas tentang fakta-fakta Gunung Merapi dari berbagai sumber.
1. Dinobatkan sebagai satu di antara jajaran gunung Decade Volcanoes.
Merapi masuk jajaran Decade Volcanoes atau Gunung Berapi Dekade karena memiliki siklus erupsi 2 hingga 5 tahun sekali.
Sejak 1548, tercatat Gunung Merapi memiliki lebih dari 70 kali letusan besar.
2. Siklus erupsi Merapi memiliki rincian yang terdiri dari letusan kecil terjadi setiap 2 atau 3 tahun, letusan besar terjadi setiap 10 hingga 15 tahun, dan letusan sangat besar terjadi setiap 50 hingga 60 tahun.
3. Menjadi gunung berapi teraktif di Indonesia.
4. Gunung Merapi memiliki lokasi yang berbeda-beda dari setiap sisinya.
Lereng selatan masuk wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Lereng utara dan timur masuk wilayah Kabupaten Boyolali.
Lereng barat menjadi miliki wilayah Kabupaten Magelang.
Dan lereng tenggara masuk Kabupaten Klaten.
5. Memiliki juru kunci yang ditugaskan oleh Keraton Yogyakarta.
Yang paling terkenal adalah Mbah Maridjan yang meninggal dunia saat erupsi besar Gunung Merapi pada 2010 lalu.
Kini, juru kunci dipegang oleh putera Mbah Maridjan, yakni Mas Asih.
6. Gunung Merapi pernah memiliki satu batu menjulang berbentuk burung garuda.
Oleh karenanya, batu ini disebut Puncak Garuda.
Namun, Puncak Garuda lenyap saat dihempas erupsi 2010 silam.
Kini, batu menjulang di bibir kawah Merapi yang tersisa adalah Puncak Tusuk Gigi.
7. Jalur pendakian Gunung Merapi tidak memiliki sumber air.
Oleh karenanya, pastikan kamu membawa air dan logistik yang cukup saat mendakinya.
8. Menjadi petunjuk arah.
Saat kamu tersesat di Yogyakarta jadikan Gunung Merapi sebagai patokan arah utara.
9. Dilarang mendaki sampai puncak.
Demi keselamatan, pendaki tidak diperbolehkan mencapai puncak.
Pendakian di Gunung Merapi hanya boleh dilakukan hingga batas akhir pendakian, yakni kawasan Pasar Bubrah.
Namun, di Pasar Bubrah ini kamu bisa mendapatkan view menakjubkan dari enam puncak gunung.
Yakni, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Ungaran, Gunung Telomoyo, serta Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
