lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu terakhir, beredar sebuah foto yang menunjukkan keadaan darurat saat penerbangan maskapai Southwest Airlines.
Dalam foto tesebut memperlihatkan penumpang maskapai Southwest Airlines yang memakai masker oksigen.
Namun yang menjadi sorotan netizen adalah cara pemakaian masker oksigen yang salah.
• Masker Oksigen di Pesawat Ternyata Hanya Berfungsi Selama 15 Menit, Apakah Berbahaya?
Penumpang pesawat yang terekam kamera mengenakan masker oksigen hanya di bagian mulut, bukan di bagian hidung sampai mulut.
Terlepas dari kejadian tersebut, berikut TribunTravel merangkum sejumlah fakta mengenai masker oksigen di pesawat.
• 8 Fakta Tentang Pesawat Terbang, Mulai Kamar Rahasia hingga Penggunaan Masker Oksigen
1. Hilangnya oksigen di tubuh
Mengutip dari Travel+Leisure, ketika terbang pada ketinggian lebih dari 10.000 kaki, sudah pasti oksigen akan berkurang.
Setiap pesawat memiliki sistem tekanan canggih yang memastikan setiap orang dapat bernafas dengan normal.
Namun akan menjadi berbahaya ketika pesawat tiba-tiba kehilangan tekanan udara, efeknya bisa berbahaya.
Salah satunya yang disebut hipoksia atau hilangnya oksigen yang mengalir ke tubuh.
Efeknya mulai dari kebingungan, batuk, mual, pernapasan cepat, perubahan warna kulit, dan sakit kepala.
Jika kekurangan oksigen berlanjut dalam jangka waktu yang cukup lama, itu dapat menyebabkan ketidaksadaran, kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.
Nah, di sinilah fungsi masker oksigen yang ada di langit-langit kabin.
Masker oksigen tentunya akan memberikan aliran oksigen melalui hidung dan mulut penumpang.
2. Berfungsi hanya beberapa menit
Namun perlu diketahui, masker oksigen pada pesawat hanya menyediakan aliran oksigen untuk beberapa menit saja.
Tentunya durasi waktu ini lebih singkat dari yang selama ini kita pikirkan.
Mengutip dari Travel+Leisure, masker dimaksudkan untuk memberikan oksigen sementara sampai pilot mampu menurunkan pesawat.
Selama beberapa menit itu, pilot bertugas mengarahkan pesawat ke ketinggian kurang dari 10.000 kaki, di mana penumpang dapat bernapas lebih mudah.
"Jika pendaratan darurat terasa sangat cepat, ini bukan karena pesawat itu jatuh, itu karena para kru melakukan apa yang seharusnya dilakukan," kata Patrick Smith, seorang pilot mengatakan kepada The Telegraph.
3. Tabung oksigen
Lalu kenapa tidak membawa tabung oksigen yang dapat digunakan lebih lama?
Pesawat tidak membawa tabung oksigen di atas setiap tempat duduk, itu akan terlalu berat.
Bayangkan saja ketika pesawat harus membawa tabung oksigen sebanyak jumlah penumpang.
4. Ketika masker oksigen muncul
Jadi, ketika masker oksigen tiba-tiba turun dari langit-langit kabin, apa yang harus dilakukan?
Jangan panik, segeralah pakai ketika masker oksigen ada di hadapan mata.
6. Bau terbakar
Jangan panik ketika mencium bau terbakar ketika masker oksigen jatuh, itu adalah proses penciptaan oksigen.
Panel di atas setiap kursi mencakup campuran beberapa jenis bahan kimia yang ketika dibakar akan menciptakan oksigen.
7. Kantong masker oksigen
Satu hal yang wajib diketahui, ukuran kantong pada masker oksigen tergantung cara penumpang bernapas.
Napas berat akan membuat kantong yang lebih tipis, sedangkan orang yang bernapas kurang akan melihat kantong mengembang.
Apapun yang terjadi, jangan melepas masker oksigen sampai awak kabin memberi tahu bahwa tekanan udara telah stabil. (TribunTravel.com/Sinta Agustina)
