TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang penumpang pada penerbangan British Airways dituduh mencuri iPhone.
Ia juga jadi buruan polisi.
Pria tersebut adalah Jonathan Vardon.
Saat itu ia dalam penerbangan British Airways dari Gatwick ke Barcelona.
Menurut Jonathan Vardon ia dipaksa untuk melepas pakaian mereka.
Bahkan saat tidak ditemukan iPhone itu dirinya tidak mendapat permintaan maaf.
Jonathan Vardon mengatakan bahwa dia satu-satunya orang kulit hitam dalam penerbangan dari Gatwick ke Barcelona.
Seorang penumpang di pesawat menuduhnya mengambil telepon ketika hilang.
Menurut Vardon karena kulitnya hitam dia dipilih jadi orang yang dituduh mencuri.
Faktanya penumpang meninggalkan teleponnya di toilet pesawat.
Di Twitter, Jonathan berbicara tentang pengalaman itu, menyebutnya memalukan.
Dia dituduh mencuri iPhone.
Padahal, Jonathan merupakan pekerja Apple Store di London.
Teman Vardon bernama Drew Clauson mengatakan insiden tersebut sangat keterlaluan.
Apalagi iPhone yang diduga hilang ternyata ada di toilet.
Namun, dengan seenaknya Vardon dituduh mencuri.
Terlepas dari fakta bahwa dia benar-benar dituduh mencuri di pesawat, Vardon kemudian bertemu dengan tujuh polisi bersenjata.
Dia diperiksa polisi bersenjata setelah pesawat mendarat di Barcelona.
Mereka mengeledah Vardon dan segera membebaskannya karena tidak ditemukan bukti.
Jonathan Vardon mengatakan belum mendapat permintaan maaf langsung dari British Airways.
Menurut juru bicara British Airways, dugaan pencurian dibuat oleh penumpang dan dilaporkan ke polisi.
British Airways menanggapi Vardon di Twitter, menyatakan keprihatinan terhadap Jonathan Vardon.
Kisah ini benar-benar sangat merugikan karena tak ada bukti yang jelas mengenai alasan Jonathan Vardon jadi sasaran.
Meski agak lucu, tapi hal itu terjadi ketika pekerja Apple dituduh mencuri Iphone.
Kita semua tahu kalau Iphone adalah satu ponsel produk dari Apple.
(TribunTravel.com /Arif Setyabudi)