Breaking News:

Mengerikan! Inilah 7 Hal yang Akan Terjadi Jika Seluruh Gunung Berapi di Bumi Meletus

Setiap harinya, ada 15-20 gunung meletus, dan efek yang ditimbulkan tidak terlalu berbahaya. Apa jadinya jika semua gunung berapi di bumi meletus?

mymodernmet.com
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Bumi merupakan rumah bagi lebih dari 1.500 gunung berapi aktif di darat maupun bawah laut.

Setiap harinya, ada 15-20 gunung meletus.

Beruntung efek yang ditimbulkannya tidak terlalu berbahaya.

Lalu apa jadinya jika semua gunung berapi di bumi meletus?

Dilansir TribunTravel.com dari laman travelversed.co, inilah 7 hal yang akan terjadi.

1. Banyak yang menjadi tuli dan buta akibat ledakan

(travelversed.co)

Ketika sebuah gunung berapi meletus, seringkali ledakan begitu hebat sehingga mengirimkan gelombang tekanan udara yang dikenal sebagai gelombang kejut.

Gelombang kejut vulkanik dapat mencairkan es, meratakan seluruh hutan dan memicu lumpur longsor yang menghancurkan seperti yang kita lihat pada letusan Gunung St. Helen pada 1980.

Jika letusan gunung bisa menghancurkan hutan, maka dengan mudah dapat menghancurkan kaca-kaca gedung.

2 dari 4 halaman

Seperti yang terjadi pada penduduk Halifax, Nova Scotia.

Sebagian dari mereka buta setelah peledakan Halifax 1917 yang menghancurkan semua kaca di kota, serangkaian ledakan vulkanik di seluruh dunia kemungkinan akan membuat banyak orang di sekitar mereka mengalami kerusakan atau kehilangan penglihatan permanen.

Selain gelombang kejut, suara yang dihasilkan dari letusan sangat kuat.

Pada 1883, gunung berapi di pulau Krakatau meletus dan suaranya dilaporkan terdengar hampir 30.000 mil jauhnya.

Mereka yang berada dalam radius 100 mil di gunung berapi tersebut dilaporkan mengalami nyeri telinga yang parah dan dalam beberapa kasus harus kehilangan pendengarannya secara permanen.

2. Banyak daerah yang hancur

(travelversed.co)

Ada dua jenis letusan gunung berapi yakni letusan yang mengeluarkan lahar dan gas, dan letusan eksplosif yang menghasilkan abu dan gas.

Kedua jenis letusan gunung berapi tersebut dapat menghancurkan daerah sekitarnya.

Seperti misalnya penduduk Pompeii yang terkubur seketika dalam letusan gunung berapi.

Selain lahar dan abu, bahaya lain setelah letusan adalah batu yang beterbangan,

3 dari 4 halaman

Ketika Gunung Ontake meletus di Jepang pada 2014, 47 korban tewas karena tertimpa batu-batu yang terlempar di udara setelah ledakan tersebut.

3. Dunia akan menjadi gelap

(travelversed.co)

Setelah letusan Grímsvötn pada 2011 di Islandia, kota Kirkjubaejarklaustur di dekatnya mengalami kegelapan yang hampir total di tengah hari berkat abu-abu yang mencapai setinggi 12 mil ke atmosfer.

Para ahli percaya bahwa awan abu bisa melakukan perjalanan ribuan mil dan menghalangi matahari seluruhnya, dan tetap berada di atmosfer hingga 10 tahun.

Hal ini akan membuat proses fotosintesis sangat sulit dan menimbulkan dampak buruk pada semua umur tanaman serta menyebabkan suhu turun.

4. Komunikasi dan transportasi akan terhenti

(iamilimedia.com)

Awan abu tidak hanya menghalangi matahari, namun semua bentuk telekomunikasi.

Sebab dapat mengurangi kekuatan sinyal radio dan satelit.

Abu vulkanik akan menyumbat sistem pendingin yang dibutuhkan banyak perangkat elektronik untuk beroperasi dan menyebabkannya terlalu panas.

Perjalanan udara akan sangat sulit dilakukan.

4 dari 4 halaman

Pada 2010, letusan Eyjafjallajökull di Islandia menyebabkan perjalanan udara berhenti.

Abu vulkanik, yang terdiri dari partikel kaca dan batu, dapat berjalan cukup jauh ke udara untuk mencapai ketinggian jet dan dapat menyebabkan kerusakan pesawat dan bahkan menyebabkan mesin mogok.

Sama seperti mesin pesawat terbang, mesin mobil juga akan tersumbat abu.

5. Hujan asam akan membunuh tanaman

(travelversed.co)

Gas vulkanik seperti belerang dioksida, hidrogen fluorida dan asam hidroklorida akan dipancarkan tinggi ke atmosfir di mana mereka akan mengembun, menghasilkan hujan asam.

Awan hujan asam melepaskan bahan kimia ke tanaman dan mencemari air tanah.

6. Lautan akan hancur

(travelversed.co)

Hujan asam di seluruh dunia tidak hanya akan membunuh tanaman, juga menghancurkan lautan.

Pengasaman laut, yang oleh para ilmuwan terkait dengan kepunahan massal di bumi, akan membunuh karang dan tumbuhan laut lainnya bersama dengan makhluk laut.

Kondisi ini akan membuat kekacauan rantai makanan, yang akhirnya menyapu bersih semua kehidupan laut.

7. Perubahan iklim di seluruh dunia

(travelversed.co)

Dengan asap tebal yang menghalangi sinar matahari, planet ini akan mendingin dengan cepat dan segera mengubah musim panas ke musim dingin.

Letusan Gunung Tambora pada 1815 di Indonesia menyebabkan perubahan iklim yang sangat parah sehingga 1816 dikenal sebagai 'Tahun Tanpa Musim Panas', ketika suhu global menurun beberapa derajat.

Salju turun di New England, Eropa diganggu oleh hujan yang dingin dan panen di separuh dunia gagal karena satu letusan.

Jadi bisa kamu bayangkan jika semua gunung berapi meletus?

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JepangIslandia Ikan Shisamo Donburi Seppuku (Harakiri)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved