Breaking News:

Jangan Terlalu Sering Mewarnai Rambut, Wanita Asal China Ini Alami Penyakit Mematikan Setelahnya

Seiring kemajuan sains dan teknologi, pekerjaan dan gaya hidup kita menjadi semakin sibuk. Karena tekanan kerja, banyak orang mulai memiliki uban.

ventanasocial.com
Ilustrasi mewarnai rambut 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Seiring kemajuan sains dan teknologi, pekerjaan dan gaya hidup kita menjadi semakin sibuk.

Karena tekanan kerja, banyak orang mulai memiliki uban yang muncul di usia produktif.

Kondisi ini tentu sangat memalukan.

Apalagi jika rambut putih yang muncul cukup banyak.

Untuk menutupinya, mereka biasanya akan mewarnai rambut agar terlihat menarik dan lebih muda.

Hal yang sama juga dilakukan seorang wanita asal Harbin, China.

Dilansir TribunTravel.com dari laman en.goodtimes.my, Chen yang baru berusia 30 tahun merasa malu karena munculnya banyak uban di rambut.

Padahal usianya masih terbilang cukup muda.

(en.goodtimes.my)

Untuk menutupi rambut putih, dia mulai mewarnai rambutnya sebulan sekali.

2 dari 4 halaman

Kebiasaan itu terus dia lakukan selama 10 tahun sampai berusia 40 tahun.

Namun kemudian dia merasa mulai sering lemas dan sakit.

(en.goodtimes.my)

2 bulan yang lalu, Chen mulai kesulitan berjalan menaiki tangga.

Awalnya dia tidak menganggapnya sebagai masalah serius.

Namun kemudian keadaan semakin memburuk.

Dia mulai merasa lelah setelah beberapa menit berjalan.

Warna kulitnya juga menjadi kuning.

Suaminya juga melihat warna putih matanya juga menjadi kuning.

Saat itulah Chen menyadari jika dirinya sedang sakit.

Dia pergi menemui dokter dan mereka mendiagnosisnya terkena sirosis hati yang mendekati tahap akhir.

3 dari 4 halaman

Dokter menemukan bilirubin Chen 10 kali lebih tinggi dari biasanya yang menyebabkan kulitnya menjadi kuning.

Menurut riwayat medis Chen, dia tidak minum obat apapun yang akan merusak hati.

Melalui penilaian komprehensif dokter, penyebab utama sirosis hati Chen adalah karena rambutnya sekarat selama bertahun-tahun.

(en.goodtimes.my)

Setelah 20 hari pengobatan, fungsi livernya membaik.

Sayangnya zat kimia dalam pewarna telah merusak ireversibel terhadap livernya dan meningkatkan risiko terkena kanker hati.

Dokter menunjukkan bahwa kebanyakan pewarna rambut memiliki beberapa lusin jenis bahan kimia di dalamnya.

Banyak bahan kimia ini beracun bagi manusia seperti nitro-benzene, anilin, dan sebagainya.

Dokter mengatakan bahan kimia ini diserap oleh kulit kita.

Saat racun ini masuk ke dalam tubuh, hati kita akan bekerja untuk membersihkan racun-racun ini.

Rambut Chen yang terlalu banyak diwarnai membuat kerja livernya terlalu berat.

(en.goodtimes.my)
4 dari 4 halaman

Racun ini bisa menyebabkan mutasi sel dan mengakibatkan berbagai penyakit berbahaya seperti, kanker kulit, kanker kandung kemih, leukemia , dan sebagainya.

(en.goodtimes.my)

Saran dokter bagi kaum muda, jangan terlalu sering mewarnai rambut atau tak perlu mencobanya.

Jika tetap berniat menggunakannya, pilih pewarna yang menggunakan bahan alami.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ChinaTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved