Breaking News:

9 Tren Kecantikan Paling Populer Ini Ternyata Justru Berdampak Buruk, Satunya Deodoran dan Serum

Remaja saat ini sudah tak asing dengan segala tren kecantikan. Mulai dari make up sampai operasi rela mereka lakukan.

rd.com
Deodoran 

TRIBUNTRAVEL.COM - Remaja saat ini sudah tak asing dengan segala tren kecantikan.

Mulai dari make up sampai operasi rela mereka lakukan demi mendapatkan wajah sempurna.

Sayangnya apa yang sering kita gunakan itu bisa berakibat sangat buruk.

Sebut saja mengeringkan rambut, filler, dan lain sebaginya.

Bahkan hal tersebut telah disetujui oleh para ahli.

Dilansir TribunTravel.com dari Rd.com, berikut ini 9 tren kecantikan yang justru berbahaya.

1. Menggunakan korset untuk mengecilkan perut

(rd.com)

Keketatan korset ternyata dinilai sangat membahayakan bagi organ tubuh.

2. Botox online dan menyuntikkan cairan dalam wajah

(rd.com)

Percaya atau tidak, ini terjadi hampir setiap hari.

2 dari 4 halaman

Ada ratusan situs yang menjual injeksi yang mereka klaim adalah Botox (atau sesuatu yang diduga serupa).

Mereka bahkan akan mengirimkannya ke rumah pemesan.

Meskipun mungkin terdengar menggoda, namun hal ini tak sepenuhnya aman.

karena tidak ada yang tau apa yang terkandung dalam cairan tersebut.

3. Menggunakan deodoran sebagai primer makeup

(rd.com)

Deodoran difungsikan sebagai penyerap keringat pastinya tidak dianjurkan untuk digunakan di wajah.

Meski demikian, orang sudah mulai menggunakannya sebagai primer wajah.

Bukan ide cerdas, menurut para ahli.

"Menempatkan deodoran di wajah kemungkinan akan menyebabkan pori-pori tersumbat, yang bisa mengakibatkan komedo dan jerawat," kata Anglin.

"Lebih jauh lagi, wewangian yang digunakan dalam deodoran bisa membuat iritasi dan mengobarkan kulit wajah Anda."

3 dari 4 halaman

4. Menggunakan lem untuk menghilangkan komedo

(rd.com)

Komedo pada dasarnya adalah penyumbatan pori-pori yang terlihat seperti bintik-bintik coklat di wajah.

Komedo sangat sulit dilepas tapi untungnya ada banyak perawatan yang bekerja.

Tapi tidak juga menggunakan lem.

Ada kecenderungan baru-baru ini menggunakan lem untuk menghilangkan komedo dan noda lainnya.

Selain risiko yang membahayakan mata, lem semacam ini tidak dibuat untuk wajah dan dapat membuat kulit teriritasi.

5. Membuat serum bulu mata sendiri

(rd.com)

Jangan sekali-kali membuat serum bulu mata sendiri.

"Kita semua perlu mengingat betapa pentingnya mata kita dan seberapa peka mereka," kata Anglin.

"Plus, ada begitu banyak pilihan yang tersedia di pasaran, seperti Latisse, yang dengan aman mempromosikan pertumbuhan bulu mata yang panjang dan sehat."

4 dari 4 halaman

6. Menggunakan krim di mata

(rd.com)

"Ada alasan mengapa krim digunakan untuk area tertentu pada tubuh - Bahan tidak dimaksudkan untuk berada di dekat daerah sensitif seperti mata Anda,"kata John Diaz, MD, seorang ahli bedah plastik yang berbasis di Beverly Hills.

"Sebagai gantinya gunakan irisan mentimun dingin di bawah matamu untuk mengurangi pembengkakan."

7. Mengeblow rambut

(rd.com)

Anda mungkin pernah mendengar tentang perawatan pelurus rambut yang populer menghasilkan rambut lebih halus dan lebih bagus.

Meskipun dipuji sebagai solusi perbaikan rambut, ternyata hal tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada rambut, namun para ahli memperingatkan bahwa ini berbahaya bagi kesehatan.

"FDA telah mengeluarkan peringatan kesehatan yang kuat tentang risiko reaksi alergi, toksisitas, dan serangan asma yang disebabkan oleh tingginya formaldehid yang digunakan dalam proses ini," kata Dr. Guanche.

8. Menggunakan pensil warna dan krayon sebagai makeup

(rd.com)

Pensil dan krayon yang ditujukan untuk proyek seni tidak dimaksudkan untuk dijadikan makeup.

"Meskipun sebagian besar alat pewarna ini tidak beracun, mungkin juga mengandung timah hitam yang lebih tinggi daripada yang biasanya direkomendasikan aman," kata Dr. Palm.

"Selain itu, beberapa warna, pewarna, dan zat penstabil yang digunakan dalam alat kreatif ini berbahaya di wajah, dan akibatnya, pasien mungkin secara tidak sengaja menelan bahan berbahaya atau mengembangkan alergi kontak dan masalah kulit atau infeksi mata karena penggunaannya."

9. Pemutih kulit

(rd.com)

Tren penggunaan pemutih pada kulit untuk menghilangkan kemerahan, meringankan warna kulit, dan membersihkan jerawat benar-benar berbahaya.

"Sering ada bahan kimia berbahaya dalam campuran, terutama hydroquinone, yang legal di Amerika Serikat namun telah dilarang di Eropa dan Jepang karena khawatir hal itu menyebabkan kanker," kata Joanna Shu, pendiri Refresh Skin Therapy.

Sebagai aturan umum, dia menyarankan untuk menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung alternatif alami untuk hydroquinone, seperti ekstrak licorice atau bearberry.

(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
EropaJepangAmerika Quincy Jones Pager (Beeper)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved