TRIBUNTRAVEL.COM - Semua orang tahu, makan buah dan sayur-sayuran membuat tubuh lebih sehat.
Sayangnya, ada buah yang banyak disukai orang, ternyata bisa membahayakan bagi kesehatan.
Adakah di antara kalian yang suka makan buah belimbing?
Atau menanam pohonnya di halaman rumah?
Jika iya, sebaiknya ketahui beberapa fakta baru tentang si buah bintang ini.
Peneliti menemukan, belimbing mengandung neurotoksin yang mempengaruhi sistem saraf, seperti dilansir dari Elitereaders.com (13/3/2018).
Menurut National Kidney Foundation, sebuah organisasi kesehatan di Amerika Serikat, belimbing mengandung neurotoxin yang berdampak negatif pada otak dan saraf.
Namun, ini hanya terjadi pada orang yang mengalami masalah ginjal.

Pasalnya, hanya ginjal yang sehat yang bisa dengan mudah menyaring racun.
Bagi penderita penyakit ginjal, makan buah belimbing bisa menyebabkan keracunan.
Gejala yang dialami termasuk insomnia, cegukan, muntah, kekuatan otot melemah, mati rasa pada anggota badan, hingga kejang-kejang.
Peneliti Brasil juga mengidentifikasi neurotoxin yang menyebabkan kondisi ini.
Dilaporkan Phys Org, neurotoxin, asam amino yang dapat disamakan dengan fenilalanin, telah diidentifikasi sebagai karamboxin (berasal dari nama ilmiah belimbing, carambola fruit).
Tidak hanya itu, penelitian sebelumnya menemukan belimbing kaya asam oksalat yang juga berbahaya bagi orang yang bermasalah dengan fungsi ginjalnya.
Jika masih ada yang tidak percaya buah ini membahayakan, masih ada bukti ilmiah lain yang menunjukkan buah ini mematikan.
Snopes, situs pengecekan fakta yang terkenal, membenarkan klaim tersebut.

Tahun 2008 lalu, sebuah laporan berita yang tidak terverivikasi menyatakan ada seorang pria Malaysia meninggal karena makan belimbing.
Di sisi lain, Snopes memberikan peringatan mengenai bahaya neurotoksin pada belimbing adalah benar.
Situs ini juga mengutip beberapa pesan dari National Kidney Foundation disertai beberapa referensi.
Berikut kutipannya :
"Belimbing mengandung neurotoksin yang mempengaruhi otak dan saraf, terutama bagi ginjal yang tidak dapat menyaringnya. Namun, buah ini tidak berbahaya bagi orang yang ginjalnya normal."
"Sebagian orang yang dirawat di rumah sakit gara-gara keracunan buah ini berhasil pulih, tapi ada juga kematian yang dikaitkan dengan buah belimbing. Komplikasi buah-buahan pada pasian ginjal memang jarang terjadi, namun berpotensi fatal dan sebaiknya dihindari, terutama pasien yang menjalani cuci darah."
Tapi, sebelum kamu benar-benar tidak makan buah belimbing, ingatlah bahwa buah ini hanya berbahaya bagi orang yang fungsi ginjalnya tidak normal atau menderita penyakit ginjal.
Jika ginjalmu normal dan sehat, kamu bisa mengonsumsi sebanyak yang kamu suka.
Apalagi jika dibuat jus, pasti lebih segar dan nikmat.
(TribunTravel.com, Rizky Tyas)