Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Di era Instagram seperti sekarang ini, agaknya hampir semua orang berusaha untuk mendapatkan foto terbaik.
Belum lagi adanya selebgram atau 'Instagram influencer', membuat para pengikutnya ingin mengikuti tren atau meniru kehidupan mereka.
Pasalnya, para selebgram atau Instagram influencer itu cenderung mengunggah momen-momen saat mereka pergi ke tempat glamor.
Atau mengenakan pakaian rancangan desainer ternama, dan bahkan dibayar untuk mempromosikan merek-merek keren.
Terrkadang, seorang pengguna Instagram berupaya semaksimal mungkin melakukannya.
Namun, agaknya tren para selebgram itu punya harga yang harus dibayar.
Seperti yang dialami oleh seorang perempuan berusia 26 tahun dari Miami, Florida, AS.
Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, perempuan bernama Lissette Calveiro ini terpaksa memiliki utang sebesar 10 ribu dolar AS atau setara Rp 137,7 juta hanya demi menjadi seorang selebgram.
Kok bisa?
Lissette mengatakan, jumlah sebanyak itu adalah uang yang harus ia keluarkan untuk membeli pakaian dan membayar biaya traveling untuk mendapatkan foto-foto yang layak buat diunggah di Instagram dan membuatnya mendapat 23 ribu pengikut.
"Saya belanja... membeli pakaian untuk mendapatkan foto yang instagramable," kata Lissette kepada New York Post.
"Saya hidup jauh di atas kemampuan saya. Saya menjalani kebohongan dan utang itu menghantui pikiran saya."
Lissette menambahkan, terlepas dari fakta ia masih terlilit utang ia masih menyisihkan anggaran belanja sebesar 200 dolar AS setiap bulannya hanya untuk memastikan pengikutnya di Instagram tidak melihat Lissette mengenakan pakaian yang sama dua kali.
Terlebih lagi, ia juga menghabiskan sekitar 1000 dolar AS untuk membeli barang-barang rancangan desainer dan bepergian ke berbagai tempat baru hanya untuk berfoto.
"Snapchat memiliki filter geo [seperti stempel paspor digital] dan saya ingin mengumpulkan setidaknya 12," kata Calveiro dalam wawancara dengan New York Post.
"Jika kamu melihatnya, banyak perjalanan yang saya lakukan pada 2016 semata hanya untuk Instagram."
Namun, setelah bergabung dengan pekerjaan hubungan kemasyarakatan di New York City, Lissette mengatakan, dia telah mengurangi kebiasaan Instagram-nya karena dia harus membayar uang sewa dan makanan.
"Tidak ada yang membicarakan kondisi keuangannya di Instagram," katanya.
"Hal ini membuatku khawatir betapa aku melihat begitu banyak perempuan yang terlalu peduli dengan image mereka."
"Saya punya banyak kesempatan untuk menabung, saya bisa menginvestasikan uang itu untuk sesuatu."
Meskipun cerita Lissette mungkin tampak ekstrem, tapi kisah ini tidak sejarang yang dipikirkan orang.
"Kita tahu, menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mental."
"Dan ini hanyalah contoh lain bagaimana tekanan tanpa henti untuk memiliki kehidupan 'Instagrammable' yang sempurna bisa menjadi sangat tidak terkendali dan menyebabkan masalah dalam kehidupan nyata," kata Tanya Goodin, penulis OFF: Your Digital Detox for a Better Life, kepada The Independent.
Niamh McDade, pembuat kebijakan Royal Society for Public Health yang mengarah pada media sosial dan kesejahteraan mental, menambahkan, "Dengan masuknya gambar dan video tanpa henti yang ada di berbagai platform seperti Instagram, generasi muda dapat dengan mudah membanding-bandingkan kehidupan mereka sendiri."
"Belum lagi, ada potensi dampak negatif yang besar pada harga diri, citra tubuh, kecemasan, dan depresi - dan dalam kasus ini, hutang yang sangat besar."
McDade mencatat, adalah penting untuk mengingat, media sosial memang memiliki banyak potensi positif.
"Tetapi jika kita memaksimalkan hal-hal positif ini dan mengurangi hal-hal negatif, penting untuk diingat identitas Instagram tidak menyajikan representasi realitas kehidupan yang lengkap atau akurat."
Jadi lain kali saat kamu mengecek Instagram dan melihat foto berpose sempurna, ingat, foto itu mungkin memakan waktu berjam-jam - dan mungkin jutaan rupiah - hanya untuk membuatnya.
Yuk subscribe channel YouTube TribunTravel.com