TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini heboh soal pengakuan turis asal Selandia Baru.
Menurut berita yang beredar terdapat ajakan untuk melakukan hubungan seksual terhadap bule tersebut.
Wanita pengguna akun Facebook Aneta Baker merekam percakapannya dengan si pegawai hotel lalu mengunggah videonya, Jumat (2/2/2018).
Dari keterangan yang ia tuliskan, masalah berawal ketika ada kesalahpahaman antara pihak suatu hotel di Bali dan Anita serta teman-teman yang menginap dengannya.
Itu membuatnya harus membayar lebih dan meminta refund.
Pria yang diduga petugas hotel mengatakan itu sulit untuk di proses.
Menurutnya, pria yang terlihat tenang tersebut juga menawarkan hal lain yang dianggapnya sebagai hal mesum.
"Menurutku kamu seharusnya sama sekali tidak menawarkan hal tersebut. Satu, itu tak etis. Dua, tak profesional. Tiga, aku sudah bilang bahwa aku sudah menikah," kata Aneta.
Dilansir dari TribunBali, pria petugas hotel tersebut sudah diamankan oleh polisi.
Terduga pelaku sendiri berinisial ADR (29) seorang warga Legian Kaja Kuta Badung Bali.
Namun, Jerinx, drummer SID membagikan hal mengejutkan dalam Facebooknya.
Ia menuturkan kalau staf hotel itu sudah dipecat padahal menurutnya salah persepsi.
"Kabarnya staf hotel ini sudah dipecat oleh manajemen dan penikahannya terancam gagal gara gara kasus ini. Kasihan banget kalau ini terjadi. Jadi inget film Atonement, gara gara salah persepsi, hancur sudah nasib dua anak manusia," tulisnya.
Sebelumnya ia juga menuliskan penjelasan tentang video yang tengah viral.
"TOLONG BACA. PENTING. DAN SEBARKAN SEBANYAK-BANYAKNYA. MATUR SUKSMA
Seseorang bernama Aneta Baker posting video bahwa dia diperlakukan tidak senonoh oleh staff hotel di Bali. Saat ini postingannya sudah di share lebih dari 20 ribu. Pas lihat video ini pertama kali (lihat dari postingan teman), saya langsung sebal. Tapi juga merasa aneh, orang mau melakukan pelecehan kok mukanya lempeng dan innocent gitu.. Bahasa rupanya jadi kendala. Setelah baca postingan dari Ditta Triwidianti di bawah ini, saya coba putar vidieonya, khususnya di bagian 0.09. Staf hotel itu bilang "VOUCHER" bukan BJ. Kalau ini terjadi, tentu saja sebuah kesalahan fatal," tulis dirinya melalui akun facebook JRX.
Dia juga membagikan postingan seroang netter bernama Ditta Triwidianti.
Netter tersebut juga menyayangkan kesalahpahaman tersebut.
"Saya sangat terkejut melihat kiriman ini dibagikan berkali-kali di mana-mana dan bagaimana orang menilai orang ini dan memuji wanita ini untuk berbicara dan menjadi berani.
Jangan salah paham, saya 100 % melawan pelecehan seksual, saya seorang feminis dan saya memahami keadilan media sosial kadang-kadang terjadi dan melakukan pekerjaan yang tepat.
Tapi orang-orang, jika anda pernah benar-benar menonton seluruh video dan melihat kirimannya lagi, ini benar-benar salah paham. Berikut ini bagaimana saya melihatnya: orang ini melakukan kesalahan dengan booking di hotel yang ia kerjakan, ia ingin mencoba memberikan solusi dengan memberikan voucher, yang kemudian membuat lebih masuk akal untuk seluruh konteks percakapan, bahwa ia melakukan kesalahan. Akan menghabiskan dari saku sendiri daripada memproses melalui hotel, bukan blowjob, ffs!
Stop share postingan ny aneta baker, selain jika ini benar-benar bukan apa maksudnya (BJ dan seksual melecehkan tamu) kirimannya adalah pencemaran nama baik, jika anda mengalami pelecehan seksual laporkan ke manajemen hotel / polisi tidak membuat drama keluar dari sosial Media. Dan bisa menjadi salah satu penindasan publik terburuk yang pernah ada.
Aku tidak tahu keduanya secara pribadi tapi benar-benar ini mengganggu saya. Aku bisa melihat di kirimannya bagaimana niat pria itu membawa dia hasil yang buruk. Bagaimana jika orang ini benar-benar tidak bersalah-keluarganya; orang tua, istri, anak-anak merasa tentang hal ini. Atau bahkan lebih buruk, dia mungkin merasa tertekan / bunuh diri. Jadi tolong, tolong, jadilah cerdas sebelum berbagi atau berkomentar posting seperti ini, pikirkan apa kerusakan yang dapat menyebabkan kehidupan seseorang.
Jangan ragu untuk membagikan kiriman ini setiap kali anda melihat seseorang membagikan kirimannya," tulis akun Ditta Triwidianti.
Dilansir dari TribunBali, kasus ini sepenuhnya ditangani oleh Polsek Kuta masih didalami penyelidikannya dan memeriksa saksi-saksi.
Belum ditentukan apakah ini termasuk dalam pelecehan seksual.
Dan belum ditentukan pula apakah kasus ini masuk unsur perbuatan tidak menyenangkan.
Yang pasti, unggahan itu berpengaruh terhadap dunia pariwisata Bali.
Karena meresahkan masyarakat, maka terduga pelaku diamankan untuk diperiksa.