Breaking News:

Aerofood ACS - Terungkap! Ternyata Begini Rumit dan Panjangnya Proses Penyajian Makanan di Pesawat

Yang harus kamu tahu, ternyata makanan yang dinikmati di pesawat memiliki proses perjalanan yang cukup panjang, rumit, dan riskan.

Editor: Sri Juliati
Shutterstock
Ilustrasi makanan di Pesawat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Umumnya, penumpang pesawat akan langsung melahap santapan begitu disajikan oleh pramugari.

Nah, yang harus kamu tahu, ternyata makanan yang dinikmati di pesawat memiliki proses perjalanan yang cukup panjang, rumit, dan riskan.

Bayangkan saja, makanan tanpa pengawet harus tetap awet di ketinggian puluhan ribu kaki dengan waktu perjalanan yang cukup panjang.

Menurut QA HSE Manager Aerofood ACS, Nuryulianti, suhu jadi peranan paling penting untuk penyajian makanan agar sampai dengan baik kepada penumpang pesawat.

Ia menjelaskan perjalanan makanan meliputi proses pemasakan sampai penyajian di pesawat.

"Ketika makanan sudah dimasak di hot kitchen, didiamkan di blast chiller (pendingin) setelah itu dikeluarkan untuk di-portion (dibagi menjadi per porsi)," kata Head Marketing Communication Aerofood ACS, Wulandari.

Peralatannya sudah ada yang dari tempat pencucian, baru dipertemukan dengan makanan," tambahnya seperti dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.


Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Aktivitas pekerja di Aerofood ACS di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (30/11/2016).

Nuryulianti menambahkan, proses penempatan makanan ke peralatan makan atau dishing hanya boleh berlangsung maksimal 45 menit.

"Ada standar ketika suhu makanan tidak boleh lebih dari 15 derajat dan exposure (terpapar di udara terbuka) lebih dari 45 menit," kata Nuryulianti.

Setelah makanan tersebut ditempatkan ke peralatan makan, kemudian disusun ke satu tray (rak susun) khusus agar mempermudah proses penghangatan saat di pesawat.

2 dari 2 halaman

Tunggu dulu, perjalanan makanan masih belum berakhir.

Rak khusus tersebut ditempatkan kembali ke pendingin.

Kemudian baru diangkut oleh truk hilift (truk khusus yang memiliki jalur ke atas pintu pesawat) untuk diantar ke dalam pesawat.

Di dalam pesawat, pramugari akan menghangatkan makanan tersebut kemudian menggabungkannya dengan nampan makanan yang berisi makanan pembuka, penutup, dan minuman.

Hingga akhirnya sampailah kepada para penumpang pesawat.

Semua proses tersebut berlangsung dalam kurun waktu 12-15 jam.


Kompas.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI

Aerofood ACS saat ini melayani jasa katering makanan untuk 18 maskapai penerbangan rute domestik dan internasional.

Dalam sehari ada 400 rute penerbangan yang dipasok oleh Aerofood ACS yang merupakan anak perusahaan Garuda Indonesia dan bergerak menyediakan makanan untuk maskapai.

Garuda Indonesia yang punya 180 rute penerbangan sehari dipasok oleh Aerofood ACS. (Kompas.com/Silvita Agmasari)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Aerofood ACSGaruda IndonesiaTribunTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved