Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi orang yang tidak merokok, ikut menghisap asap rokok tentu menjadi satu hal yang sangat mengganggu.
Bukan Jepang namanya kalau tak menciptakan teknologi mutakhir yang membuat kagum negara lain.
Inilah satu di antara inovasi yang sudah sejak lama ada di Jepang.
Alat ini menjadi solusi bagi orang yang merokok di kafe atau tempat umum.
Namanya Smoking Bells, karena bentuknya memang menyerupai bell atau lonceng.
Alat ini didesain untuk membuat perokok menikmati asap rokoknya sendiri.
Baca Juga: Desa Tanpa Rokok Tasikmalaya - Jangan Coba Merokok, Kamu Bisa Digunduli di Tempat
Selain itu asap rokok tidak akan mengganggu orang di sekitarnya.
Kafe dengan lahan terbatas tidak perlu menyediakan area khusus merokok.
Smoking Bells memang belum terlalu banyak dijumpai.
Hanya kafe atau restoran tertentu di Negeri Sakura yang sudah menggunakan alat ini.
Jika diperhatikan di atas alat ini terdapat cerobong yang menuju ke atas seperti tempat pembuangan asap.
Saat makan di tempat ini jangan kaget ya kalau tiba-tiba dimasukan dalam alat menyerupai lonceng kaca ini ya.
Kabar kenaikan harga rokok tengah berhembus kencang.
Baca Juga: Rokok Rempah Jogja - Dengan Rp 14 ribu Kamu Bisa Dapat Rokok Sehat, Bener Nggak Ya?
Pemerintah mengaku mendengarkan usulan kenaikan harga rokok menjadi Rp 50 ribu per bungkus.
Oleh karena itu, pemerintah akan mengaji penyesuaian tarif cukai rokok sebagai salah satu instrumen harga rokok.
"Cukai rokok belum kami diskusikan lagi, tapi kami kan biasanya setiap tahun ada penyesuaian tarif cukainya," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (17/8/2016), seperti dilansir dari Kompas.com
Inilah Fakta Tersembunyi tentang Rokok, Nggak Banyak yang Tahu
Traveler merasa sudah tahu banyak tentang rokok?
Yuk uji pengetahuanmu melalui informasi berikut.
1. Jam Tayang Iklan

komunitaskretek.or.id
Meme rokok
Iklan rokok tayang di TV setelah jam 9 malam, loh.
Kenapa dermikian?
Hal itu karena di Indonesia iklan yang ditayangkan oleh media elektronik diaatur berdasarkan Pasal 29 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 109 tahun 2012.
Iklan rokok boleh disiarkan pada pukul 21.30 hingga pukul 05.00 waktu setempat.
Baca Juga: Wacana Kenaikan Rokok Rp 50 Ribu - Mau Untung Banyak? Negara Ini Jual Sigaret Murah
Tak hanya itu, penayang itu hanya dilakukan pada sponsor acara hiburan dan olahraga.
Bukan hanya iklan di TV, pabrik rokok di Indonesia juga masih diizinkan beriklan di media cetak dan elektronik dan ruang terbuka.
2. Warning Text
Setiap bungkus rokok pasti ada tulisan peringatan.
Kurang lebih bunyinya seperti ini :
"MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN"
Peringatan tersebut sudah ada dari tahun 1999 loh.
Warning text tersebut tercantum dalam aturan pemerintah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012.
3. Gambar Menyeramkan di Bungkus Rokok
Tak cukup dengan warning text, pemerintah memberi aturan baru untuk mencantumkan gambar yang mengerikan di setiap bungkus rokok.
Peringatan merokok kini juga harus menggunakan tanda "18+" di bagian kanannya.
Gambar peringatan ini berasal dari Thailand dan telah dipergunakan di negara-negara seperti Indonesia.
4. Saus Rokok
FYI traveler, rokok terbuat dari tembakau yang di campur dengan saus tertentu.
Saus ini yang memberikan rasa dan aroma tertentu dari sebatang rokok.
Nah, saus itu adalah zat kimia yang berbentuk cair yang di semprotkan pada tembakau kemudian diaduk dan dijemur, baru setelah itu dilinting.
Sedangkan rasa manis pada gabus yang kita hisap adalah air biang gula yang disemprotkan.
Biasanya tembakau disimpan dalam gudang dan ditimbun dalam waktu yang lama.
Nah, kalau sudah kelamaan bisa jadi tembakau itu mengandung kuman dan berbau apek.
Untuk menghilangkan bau tak sedap tersebut dipakailah saus, seperti dilansir dari blog Negri Senja.
5. Tipe Rokok
Traveler, rokok memiliki tiga kelompok, yaitu rokok mild, kretek, dan cerutu.
Tipe-tipe tersebut dikategorikan berdasarkan kandungan tar dan nikotin.
Rokok mild memiliki sekitar 14-15 mg tar dan 5 mg nikotin.
Rokok tipe kretek memiliki sekitar 20 miligram tar dan 4-5 miligram nikotin.
Sementara rokok cerutu memiliki kandungan tar dan nikotin paling besar dan menjadi yang paling berbahaya menurut dokter.
Hal itu karena cerutu dibuat dari daun tembakau kering yang digulung-gulung menjadi silinder gemuk, lalu dilem, jadi daun tembakau tidak dicacah.