Pendakian Gunung Lawu - Mbok Yem, sang Legenda Hidup di Puncak, Hanya 3 Kali Turun dalam Setahun
Mbok Yem yang bernama asli Wakiyem, sudah tinggal menetap di Gunung Lawu sejak tahun 1980-an.

Laporan Wartawan Surya, Eko Darmoko
TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Lawu dan Mbok Yem adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan.
Ialah penghuni gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut.
Bukan penghuni dalam tanda kutip, melainkan penghuni yang sebenarnya di gunung dengan ketinggian 3.265 mdpl.
(Baca Juga: Gunung Lawu - Ini Trek Yang Harus Kamu Lalui Jika Mendaki ke Sini)
Mbok Yem yang bernama asli Wakiyem, sudah tinggal menetap di Gunung Lawu sejak tahun 1980-an.
Bukan di lereng atau kaki gunung, namun ibu empat anak ini tinggal di sebuah pondok yang terletak beberapa meter dari Puncak Hargo Dumilah, puncak tertinggi di Gunung Lawu.
Tak sekedar tinggal, Mbok Yem juga berjualan makanan dan minuman demi memanjakan kaum pendaki.
"Saya di sini menetap dan jualan pecel, gorengan, dan minuman. Sejak tahun 80-an," kata Mbok Yem sambil menggoreng tempe menjes, saat ditemui SURYA di pondoknya di Gunung Lawu, Rabu (24/8/2016).
Saat ditemui SURYA, Mbok Yem mengaku sedang tidak sehat.
-
Melihat Masjid As Safinatun Najah, Masjid Megah Mirip 'Bahtera Nabi Nuh' di Semarang
-
9 Kuliner Enak dan Murah untuk Sarapan dan Makan Siang di Surabaya
-
Tahun 2019, RedDoorz Terus Perluas Jaringan Properti ke 10 Kota di Jawa Timur
-
Mulai Hari Ini, Jalur Pendakian Gunung Arjuno Welirang di Jawa Timur Kembali Dibuka
-
4 Destinasi Wisata di Lamongan, Ada Makam Ibunda Patih Gajah Mada di Gunung Ratu